MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengajak tokoh masyarakat, agama dan seluruh masyarakat Melayu di Kabupaten Langkat bersatu membangun daerah. Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumut mengembalikan kejayaan Langkat.

Dulu, Langkat merupakan daerah yang maju dan banyak berkontribusi dalam memerdekakan Indonesia. Salah satu tokohnya menjadikan Bahasa Melayu menjadi bahasa nasional yakni Amir Hamzah.

“Langkat adalah satu kearifan lokal karena masih banyak pemangku adatnya sampai saat ini. Daerah yang berkontribusi dalam membesarkan republik ini," ucap Edy di acara silaturahmi akbar zuriat ahli waris Sultan Musa Muazzamshah di Aula Tengku Rizal Nurdin, Sabtu (11/3/2023).

• Bobby Nasution Ajak PWNA Gerakkan Ekonomi Melalui UMKM
• Aulia Rahman Harapkan YPSA Konsisten Mengasah Jiwa Kompetisi Penerus Bangsa
• Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas

Hadir anggota Komisi 10 DPR Djohar Arifin Husin, Tuan Guru Besilam Syekh Zikmal Fuad, mantan gubernur Sumut Syamsul Arifin, Tengku Zulkarnaen Alhaz sebagai ahli waris, tokoh masyarakat, agama dan lainnya.

Edy mengharap konsep pembangunan di Langkat dirancang dengan baik, bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat setempat.

"Di Langkat juga banyak situs sejarah yang harus kita bangun kembali, agar peradaban yang hilang dapat diketahui generasi selanjutnya. Bahwa di Langkat pernah ada kesultanan yang telah membantu republik ini untuk merdeka," katanya.

Mantan gubernur Sumut ke-15, Syamsul Arifin menyampaikan, sebagai putra Langkat, sudah lama menginginginkan pertemuan seperti ini agar masyarakat Melayu di Langkat bersatu.

"Langkat adalah negeri yang jaya di Sumatra Timur. Zuriat diharap mengangkat harkat dan martabat masyarakat seluruhnya. Kebetulan gubernur kita putra Langkat, harus kita dukung semangatnya mengembalikan marwah Langkat untuk lebih baik lagi," katanya.

Tengku Zulkarnaen Alhaz mewakili keluarga Musa Muazzamshah menyampaikan, tujuan diselenggarakan acara untuk menyatukan persaudaraan sesama warga Melayu.

"Harapannya dari silaturahmi ini, rasa persatuan kembali terjalin," katanya.

Acara juga diisi diskusi dan mendengarkan tausiah dari Tuan Guru Besilam Syekh Zikmal Fuad.