hallomedan.co - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menghadiri rapat koordinasi khusus peningkatan upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2023 di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Rapat kali dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Suharyanto memaparkan, BNPB bersama kementerian dan lembaga melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hampir 300 kali sejak April di beberapa wilayah prioritas.

“Hari ini, sudah 271 kali BNPB lakukan TMC untuk pemadaman, memang pertumbuhan awan hujan tidak signifikan, hanya beberapa kali yang berhasil timbul hujan,” katanya, Senin (9/10/2023).

• Korupsi DAK Dinas Pendidikan Madina Naik ke Penyidikan
• Meriahnya Ulang Tahun ke-78 KAI di Divre 1 Sumut
• BSI Buka 'Weekend Banking' di 342 Cabang

“Kalau lihat datanya, Riau pada 7 sampai 12 Oktober sempat hujan. Kemudian Jambi, Alhamdulillah sudah turun hujan di 6 Oktober. Kalsel ini khawatir karena Bandara Banjarbaru juga seputarannya sering terbakar, tapi Alhamdulillah kemarin sudah hujan cukup deras di 8 Oktober,” sambungnya.

Dia berharap TMC yang dilakukan dengan keadaan awan hujan yang cukup signifikan mempercepat pemadaman karhutla.

“Mudah-mudahan dengan hujan dan dibantu TMC, bisa memadamkan api dan asapnya,” tutur Suharyanto.

Dirinya mengimbau pemangku kebijakan di daerah agar mengajukan kebutuhan terkait penanganan karhutla.

“Para kepala daerah, Pangdam, Kapolda, kalau memang masih memerlukan, segera ajukan sesuai perkembangan kondisi di lapangan,” pungkasnya.