Kembalikan Hutan kepada Orangutan

Dinda Marley - Minggu, 06 Maret 2022 07:57 WIB
orang utan #3 Katie Hawk TNC.Jpg (orang utan #3 Katie Hawk TNC.Jpg)

HalloMedan.co - Population Habitat Viability Assesment (PHVA) Orangutan 2016 menyebut Indonesia memiliki 64.000 individu orangutan, sekitar 14.000 di wilayah Sumatera dan 50.000 di wilayah Kalimantan. Badan konservasi alam dunia atau International Union for Conservation of Nature memasukkan spesies orangutan Kalimantan ke dalam kategori kritis (critically endangered), artinya satu tingkat sebelum dinyatakan punah.

Populasi orangutan semakin menurun disebabkan oleh alih fungsi hutan, kebakaran hutan dan perburuan liar. Dalam menyelamatkan habitat orangutan, yang terselamatkan bukan hanya orangutan, juga satwa penting lain yang ada di dalam hutan lindung. Orangutan memiliki peran sangat penting dalam ekosistem rantai makanan, maka dari itu keberadannya dilindungi undang-undang.

Jika orangutan tinggal di luar habitatnya, berdampak buruk bagi populasi orangutan dan hutan. Dampaknya bagi orangutan: termasuk diantaranya perubahan pola makan karena keterbatasan sumber pangan alami. Penurunan kualitas kesehatan yang berpengaruh pada kemampuan untuk berkembangbiak. Rentan mengalami konflik dengan manusia. Keterbatasan ruang gerak dan rendahnya tingkat kelangsungan hidup orangutan.

Dampak bagi hutan: terjadinya empty forest phenomenon-tidak adanya hewan di dalam hutan maka proses penyerbukan maupun penyebaran biji tidak berlangsung sempurna. Hal ini akan berujung pada putusnya rantai makanan. Sebagai spesies payung dan agen penebar benih yang paling efektif, bisa dibayangkan dampaknya pada kelestarian hutan jika tidak ada orangutan. Ketidakhadiran orangutan pada sebuah ekosistem hutan hujan tropis dapat mengakibatkan kepunahan jenis-jenis tumbuhan yang penyebarannya tergantung pada orangutan

"Kami menyadari bahwa mengembalikan hutan ke orangutan merupakan tanggung jawab kita bersama. Peran serta masyarakat dan komunitas sangat penting untuk dapat mewujudkan hal ini," kata Brand General Manager Kiehl’s Indonesia Venny Septianita dikutip dari media info yang diterima redaksi, Minggu (6/3/2022).

“Ancaman terbesar lestarinya orangutan adalah manusia. Kita telah membuat rumah mereka terus terdesak. Saatnya bergandengan tangan menciptakan rumah yang nyaman bagi spesies yang berbagi 97 persen DNA dengan kita ini," sambung Director of Development and Marketing Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Ratih Loekito.

Gestures of Love

*#PelukUntukOrangUtan adalah simbol kepedulian dan dukungan terhadap upaya perlindungan habitat orangutan di Hutan Wehea dan sekitarnya. Tagar ini tidak dapat diartikan secara harfiah karena memeluk fisik hewan yang dilindungi seperti orangutan secara langsung bukanlah praktik yang dianjurkan oleh organisasi konservasi manapun karena dapat membahayakan kesehatan hewan tersebut juga dapat berdampak buruk bagi manusia.

Untuk setiap Gesture of Love yang diberikan, akan dikonversi menjadi kontribusi sebesar Rp25.000 untuk melestarikan Hutan Lindung Wehea-Kelay, habitat orangutan Kalimantan.

Gesture of Love #1
Kamu dapat mengikuti tantangan misi melalui Instagram @kiehlsid dan temui lima Quest of Love untuk mendapat hadiah di setiap quest-nya. Setiap partisipasi yang kamu lakukan sama dengan kontribusi dalam upaya membantu melestarikan
habitat Hutan Lindung Wehea-Kelay. Selain itu, akan ada grand prize menarik yang bisa didapatkan juga dari partisipasi tantangan misi di Instagram @kiehlsid.

Gesture of Love #2
Selain nonton konser, membeli Kiehl’s Ultra Facial Cream dengan stiker khusus sebagai kontribusi dalam kampanye #PelukUntukOrangUtan. Setiap pembelian, kalian telah berkontribusi sebesar Rp25.000 untuk melestarikan hutan.

Gesture of Love #3
Bagi para pengguna produk Kiehl’s, kamu bisa mendaur ulang kemasan di offline stores terdekat. Jumlah botol yang terkumpul akan dikontribusikan untuk kampanye #PelukUntukOrangUtan.

Gesture of Love #4
Salah satu cara berpartisipasi dalam kampanye #PelukUntukOrangUtan adalah ikut menonton virtual concert yang tersedia di microsite. Jumlah penonton akan dihitung sebagai kontribusi. Akan ada penampilan seru dari Nadin Amizah yang sayang untuk dilewatkan. Hadir pula musisi dan personality partner Kiehl’s Indonesia Pradikta Wicaksono.

“Orangutan perlu rumah untuk bernaung dan hidup. Kontribusi kita dapat membantu mereka tetap hidup lestari dan untuk keberlangsungan ekosistem. Sekecil apapun kontribusi kita, berharga dan dapat membantu mengembalikan habitat orangutan, salah satunya dengan berkontribusi melalui kampanye Kiehl’s #PelukUntukOrangUtan,” kata Pradikta.

Venny menjelaskan, Kiehl memiliki komitmen future made better yang terbagi ke dalam dua pilar yaitu Kiehl’s Does. Bagaimana Kiehl’s memiliki peran dalam membangun masa depan berkelanjutan yang lebih baik melalui formulasi, pengemasan dan manufaktur yang bertanggung jawab untuk mengurangi dampak negatif yang dapat terjadi di lingkungan kita. Kiehl’s Gives yaitu mengambil bagian dari kontribusi kepada masyarakat. Melalui kampanye #PelukUntukOrangUtan, pihaknya ingin memberi pemahaman pentingnya peranan orangutan bagi hutan dan sebaliknya, serta turut mengajak publik untuk ikut berkontribusi dalam melesarikan Hutan Lindung Wehea-Kelay, habitat orangutan Kalimantan.

#PELUKUNTUKORANGUTAN

Kampanye #PelukUntukOrangUtan merupakan komitmen jangka panjang Kiehl’s Indonesia yang sudah dilaksanakan pada 2016 dan 2018. Bekerja sama dengan YKAN, kampanye ini mendukung penguatan kapasitas lembaga adat Wehea untuk
melindungi hutan dan memastikan populasi orangutan di kawasan Wehea-Kelay tidak menurun karena hutan yang terjaga dan pakan orangutan yang tetap ada.

Berbagai program pendampingan dan pelatihan terlaksana, diantaranya pelatihan ekowisata berbasis masyarakat, peningkatan kapasitas untuk melakukan negosiasi agar dapat mempertahankan hak kelola hutan hingga penyediaan kelengkapan peralatan patroli untuk pengamanan hutan.

Kiehl’s berdiri sebagai sebuah farmasi bersejarah di bagian Timur Kota New York pada 1851. Pada dekade awal abad ke-30, Kiehl’s merupakan farmasi layanan lengkap yang menyediakan pengobatan homeopati dan herbal, minyak esensial, obat-obatan konter dan produk-produk lainnya. Kini, Kiehl’s didedikasikan pada produk perawatan kulit dan perawatan rambut berkualitas melalui ilmu pengetahuan modern dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang unik.

Kiehl’s Customer Representative (KCR) memberikan rekomendasi perawatan kulit dan rambut sesuai kebutuhan konsumen. Sampai saat ini, Kiehl’s Indonesia telah memiliki lebih dari 20 outlet yang tersebar di Jakarta, Bandung, Medan, Bali dan Surabaya serta layanan belanja online di www.kiehls.co.id.

Sedangkan YKAN, adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan. Memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif serta membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS