Kendalikan Inflasi di Bawah 5 Persen, Bobby Nasution Rapat dengan TPID

Alief Fadli - Jumat, 19 Agustus 2022 07:52 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelar HLM dengan TPID (HO)

MEDAN - Presiden Joko Widodo menginstruksikan para kepala daerah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di bawah 5 persen. Menindaklanjutinya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelar High Level Meeting (HLM) dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Dia didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Ibrahim dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Medan Enny Nuryani Nasution. Mereka membahas penyebab terjadinya inflasi di Kota Medan dan upaya menekannya.

Di hadapan Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil 1 Medan Ridho Pamungkas dan Pimpinan Perum Bulog Cabang Medan R Darma Wijaya, Bobby menyampaikan empat arahan presiden mempertegas komitmen daerah menjaga stabilitas harga dengan 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif). Dia meminta BPS dan Bank Indonesia memberikan data Kota Medan karena selama ini yang diberikan hanya tingkat provinsi dan nasional saja.

"Kita harus fokus pada 4K tersebut. Mana-mana saja yang mengalami kenaikan dan bahan pangan yang fluktuatif tinggi belakangan ini. Apakah masalah ketersediaan, distribusi atau biayanya. Dengan demikian, Pemko Medan bisa membantu membuat program atau kebijakan untuk mengatasinya,” kata Bobby di balai kota, Kamis (18/8/2022).

Ia meminta seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan berperan aktif membantu menekan inflasi. Apalagi jika ingin melakukan Kerja sama Antar Daerah (KAD), harus betul-betul diperhatikan sisi kerja sama dan hasilnya.

“Kalau sebelum dan sesudah kerja sama harga bahan pangan sama saja, terkesan sia-sia,” ucap Bobby.

PUD Pasar Kota Medan diingatkkan agar bekerja sama dengan pedagang pasar Kota Medan maupun di luar Provinsi Sumut. Langkah ini, imbuhnya, dapat membantu menstabilkan harga. Program Urban Farming yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan supaya terus digalakkan. Jangan hanya seremonial saja, harus berdampak ekonomi, memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

"Misalnya dulu per rumah tangga membeli satu kilogram cabai, sekarang hanya 600 gram saja. Buat capaiannya agar jelas dan indikator keberhasilannya,” pesan dia.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS