HalloMedan.co – Rapat koordinasi nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) merupakan agenda tahunan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka penguatan sinergi antara BNPB, BPBD dan berbagai pemangku kepentingan. Tahun ini, BNPB akan menyelenggarakan kegiatan tersebut pada 22–24 Februari 2022.

Kepala BNPB Suharyanto meninjau langsung tempat penyelenggaraan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (16/2/2022). Dia ingin memastikan acara berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Meminta panitia untuk mensimulasikan alur pergerakan peserta. Melalui penyelenggaraan yang aman dan sehat, kegiatan dapat menjadi contoh institusi lain. Suharyanto juga meminta makan ataupun makanan ringan disiapkan dalam kotak.

• BSI Sabet Lima Penghargaan di 5th SLE Award 2022
• Emirates Buka "Lounge" Baru untuk Penumpang Anak
• Warga Garut dan Pangandaran Rasakan Guncangan

“Langkah awal dengan melakukan swab antigen kepada seluruh peserta, narasumber dan perangkat panitia sebelum memasuki ruang rapat. Koordinasikan dengan rumah sakit terdekat untuk evakuasi apabila ada kasus positif,” ujarnya.

Para narasumber yang hadir secara fisik diarahkan untuk masuk ke ruang tunggu yang telah disiapkan. Setelah jadwalnya tiba, baru memasuki ruang rapat. Untuk narasumber yang terkonfirmasi hadir, dijadwalkan datang di lokasi dengan tetap menjaga prokes.

Selain itu, tata letak dan denah lokasi ruang rapat juga diperhatikan. Terlihat dari peletakan kursi yang diatur jaraknya, pembatasan jumlah narasumber di dalam ruangan, ketersediaan hand sanitizer di setiap meja, jumlah mikrofon yang steril sesuai dengan jumlah narasumber dan pemberian masker pada saat registrasi.

“Pengaturan jadwal menjadi salah satu hal penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran perputaran narasumber sehingga tidak menyebabkan kerumunan dalam ruang rapat,” tutup Suharyanto.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati menjelaskan, Rakornas tahun ini merupakan tantangan karena perlu adanya prokes yang cukup ketat. Kegiatan diharap memperkuat ketangguhan penanggulangan bencana di daerah dan pusat. BNPB akan menggali permasalahan-permasalahan seperti kebijakan maupun pembelajaran dalam penanganan darurat.

“Kesiapan teknis dipilah menjadi kesiapan operasional dan substansional. Rakornas ini dapat menjadi percontohan pelaksanaan kegiatan saat pandemi dan bagaimana penerapannya,” ujar Raditya.

Rakornas akan dibuka presiden di Istana Negara, dihadiri peserta di ICE BSD maupun dari berbagai daerah di Indonesia melalui ruang digital. Rakornas PB 2022 mengangkat tema “Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana.”