Kuliner Khas Medan dari Bika Ambon sampai Lemang

Alief Fadli - Minggu, 10 April 2022 20:25 WIB
Ilustrasi Bika Ambon (HO)

HalloMedan.co - Indonesia memiliki beragam kuliner yang tersebar di masing-masing wilayahnya. Tiap makanan memiliki ciri khas daerahnya sendiri, tak terkecuali kuliner Medan, Sumatra Utara. Sekilas tentang Medan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Sumatra Utara. Secara administratif, Kota Medan dibagi menjadi 21 kecamatan dengan luas total sekitar 26.510 hektare (ha) berdasarkan data Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Sebagian besar wilayah Kota Medan berada di dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli. Pada awalnya, Kota Medan adalah sebuah kampung kecil bernama Medan Putri yang didirikan pada tahun 1590 menurut Arsip Nasional Republik Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Kota Medan berkembang menjadi kebun tembakau yang terkenal pada tahun 1863, sehingga menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian kala itu. Kondisi Kota Medan yang dikelilingi banyak sungai memiliki pengaruh yang cukup besar pada perkembangan Kota Medan.

Makanan Khas Medan Mengutip berbagai sumber, berikut deretan makanan khas Kota Medan, Sumatra Utara:

Soto Medan

Ilustrasi Soto Medan (indozone)

Hampir setiap wilayah di Nusantara memiliki soto dengan ciri khasnya masing-masing, begitupun Medan. Soto Medan memiliki ciri khas kuah santan berwarna kuning pucat agak kehijauan dengan rasa bumbu rempah dan jintan yang menendang lidah. Soto ini dilengkapi dengan berbagai isian seperti ayam, daging, dan udang. Soto khas Medan ini cocok disantap bersama perkedel kentang serta rempeyek udang yang gurih yang siap menambah cita rasa Soto Medan.

Bika Ambon

Ilustrasi Bika Ambon (sindonews.com)

Bika Ambon merupakan jajanan populer di Kota Medan. Makanan yang diambil dari nama Jalan Ambon ini adalah kue berbahan tapioka atau sagu yang memiliki rongga dan serat kue. Kue ini berwarna kuning dengan rongga menyerupai sarang semut. Kue dengan rasa legit ini merupakan salah satu panganan tradisional yang dibuat menggunakan fermentasi air nira atau tuak enau untuk menciptakan rongga yang menjadi ciri khas kue ini.

Berdasarkan penelitian, nira aren mengandung 91,1 % air, 0,28 % kadar abu, 0,41 % protein, 8,21 % karbohidrat, serta 0,67 % gula. Air ini juga sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula semut, tuak, dan cuka. Namun, untuk masyarakat yang menghindari konsumsi alkohol, Bika Ambon biasa dibuat dengan menggunakan ragi instan biasa dan air kelapa.

Lontong Medan

Ilustrasi Lontong Medan (cookpad.com)

Makanan khas Medan yang satu ini terdiri dari lontong dan sayuran kuah santan dengan warna kuning kemerahan. Selain itu, ada pula tambahan mi, kacang goreng, sambal teri, dan tauco. Untuk sayurnya, lontong Medan menawarkan pilihan yang bervariasi, di antaranya sayur nangka kuah kuning, labu, sayur labu siam, kacang panjang, wortel, dilengkapi dengan telur balado hingga rendang daging. Kuliner dengan kudapan gurih bisa dijumpai di hampir semua jalanan Kota Medan. Tentunya dengan harga yang terjangkau.

Mi Gomak

Ilustrasi Mi Gomak (cookpad.com)

Mi gomak adalah hidangan mi, baik goreng maupun kuah, yang biasa dijajakan di berbagai wilayah di Indonesia. Bedanya, Mi Gomak menggunakan mi khusus Medan. Makanan yang juga sering dijuluki Spageti Batak ini berbentuk besar dan disajikan dengan sambal kacang atau kuah lontong. hidangan yang berasal dari wilayah Balige di tepian Danau Toba ini terbuat dari mi Lidi atau juga sering disebut mi besar. Dinamai Mie Gomak, sebab kuliner yang satu ini dibuat dengan cara digomak-gomak (digenggam tangan).

Dali Ni Horbo

Ilustrasi Dali Ni Horbo (tribunnews.com)

Makanan khas Medan ini adalah olahan susu kerbau yang dimasak sampai membentuk gumpalan keju. Proses pengolahannya terbilang unik, sebab diolah secara tradisional. Selain itu, susu yang digunakan diambil dari induk kerbau yang baru melahirkan selama satu bulan.

Bihun Bebek

Ilustrasi Bihun Bebek (cookpad.com)

Sesuai namanya, bihun bebek menggunakan daging bebek sebagai campuran bihun. Sementara kuahnya berasal dari kaldu hasil rebusan bebek. Hidangan yang satu ini memiliki kuah beraroma khas, sebab daging bebek direbus perlahan dengan herba. Makanan ini sering disantap bersamaan dengan acar dan cabai rawit untuk menambah kenikmatan bihun bebek. Bihun bebek menawarkan dua pilihan kuah, yakni kuah kaldu dan kuah herba yang masing-masing memiliki rasa khas yang layak dicoba.

Lemang

Ilustrasi Lemang (detik.com)

Lemang merupakan makanan khas Medan yang terbuat dari beras ketan dan santan yang digulung memanjang dengan daun pisang dan dibakar dalam seruas bambu. Hidangan ini menjadi lebih lezat ketika disantap sewaktu masih hangat. Apalagi kalau dicampur dengan selai atau durian. Kelezatan-nya siap memanjakan lidah. Biasanya, Lemang dijual sekitar Rp20.000 per batang. Dengan harga terjangkau, kuliner yang satu ini sering dijadikan oleh-oleh selepas berkunjung ke Medan.

Kue Ombus-Ombus

Ilustrasi Kue Ombus-Ombus (cookpad.com)

Makanan ini merupakan kue Medan dengan cita rasa manis yang khas. Kue Ombus-Ombus terbuat dari tepung beras yang diberi gula pada tengahnya dan dibungkus daun pisang. Kue ini cocok dimakan ketika masih hangat, sebab rasanya menjadi lebih gurih dan nikmat. Apalagi jika sambil ditemani teh panas atau kopi.

*Berita ini telah ditayangkan oleh katadata.id pada 21 Desember 2021

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS