MEDAN - Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 Tingkat Provinsi Sumatera Utara dimulai Senin (21/3/2022). Diawali dengan pelantikan dewan hakim, pengawas dan panitera. Sebelum acara, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menggelar silaturahim untuk menguatkan kebersamaan dan menyamakan persepsi menetapkan penilaian dengan berbagai pertimbangan, sesuai bidang perlombaan.

"Sebagaimana disampaikan guru kita, dengan silaturahim, Insya Allah umur kita panjang dan bertambah rezeki. Itu yang selalu diingatkan kepada diri saya," kata Edy saat memberi sambutan, Minggu (20/3/2022) malam.

• Soal Penjualan Tiket Umrah, GIAA Didenda Rp1 Miliar
• Gubernur Ziarah ke Pusara Tengku Amir Hamzah
• Edy Rahmayadi: Anak-anak Jangan Takut...

Sebagaimana disampaikan Edy sebelumnya, permintaan untuk mencari bakat generasi muda harus dilakukan sejak dari tingkat bawah yakni desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten dan kota. Tugas Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumut yang menaungi seluruh kegiatan pembelajaran Al Quran adalah turun sampai ke tingkat desa.

"MTQ setiap tahun dilakukan, di Sumut, saya sudah minta ketua untuk melakukannya dari tingkat bawah. Saya tidak mencari juara, tetapi bagaimana kalam ilahi terus berkumandang," sebutnya.

Dewan hakim nasional sekaligus dewan hakim di MTQ ke-38-2022, Said Aqil Almunawar mengapresiasi langkah gubernur menggelar silaturahim dan ramah tamah bersama para penyelenggara yang terlibat.

"Alhamdulillah, makin tahun, semakin meningkat prestasi. Kita harapkan tidak berhenti sampai di situ. Usaha terus kita lakukan karena dengan itu, prestasi akan lebih meningkat. Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur yang melibatkan kami dari pusat. Kita siap menjadi hakimnya, penatarnya dan pembinanya," kata mantan menteri agama ini.

Said Aqil mengaku salut atas semangat gubernur menjemput bola mencari generasi terbaik untuk berbagai cabang musabaqoh. Memberi fasilitas untuk pembinaan dan mengapresiasi generasi muda yang berprestasi.

Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution mengatakan, silaturahim dan orientasi tersebut baru pertama kali digelar selama MTQ diselenggarakan. Gubernur pada H-1 langsung bertatap muka, menjamu dan rama tamah bersama para pengawas, dewan hakim dan panitera.

"Ini kepedulian beliau terhadap tokoh-tokoh agama dan Al Quran. Kami harap semua bisa memberikan yang terbaik karena penilaian adalah amanah yang harus kita pertanggungjawabkan. Semoga dari sini, kita bisa kembali meraih tiga besar MTQ nasional," kata Asren.

Selain ramah tamah dan makan malam bersama, acara juga diisi dengan pengukuhan Ikatan Silaturahmi Hafiz-Hafizah Sumut.