MEDAN - Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengapresiasi Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kota Medan yang berhasil meraih Predikat Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari KemenPAN-RB pada akhir 2022 lalu.

Menurut Musa, meraih predikat WBK itu tidak-lah mudah, dibutuhkan komitmen bersama antara pimpinan dan seluruh jajaran di dalam PTA Kota Medan.

"Saya apresiasi dan mengucapkan selamat kepada PTA Medan, karena untuk memperoleh WBK ini tidaklah mudah. Banyak persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan," kata Musa saat menerima kunjungan Ketua PTA Medan, Abdul Hamid Pulungan ke Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, di Jalan Teuku Daud, Medan, Kamis (5/1/2023).

• Tolak LGBT, ICMI Apresiasi Sikap Bobby Nasution
• Meski Sudah Surut, Tim Gabungan Masih Bersiaga di Sampang
• BNPB Salurkan 500 Paket Logistik untuk Warga Demak Terdampak Banjir

Sejalan dengan prestasi yang dicapai, Musa meminta pelayanan di PTA Medan terus ditingkatkan. Di antaranya jauh dari korupsi dan transparan dengan memastikan masyarakat memperoleh informasi mengenai prosedur di peradilan mulai dari biaya, jadwal persidangan sampai dengan putusan sidang.

"Tapi intinya bagaimana pelayanan di Pengadilan Agama Medan lebih baik, transparansi, bebas dari korupsi dan hal-hal tak baik yang bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Musa juga berharap pengadilan agama di kabupaten/kota se-Sumut dapat mengikuti prestasi yang diraih PTA Medan. "Semoga prestasi ini bisa diikuti pengadilan agama di daerah-daerah yang ada di Sumut. Kami juga berharap semoga di provinsi ini semakin banyak instansi yang meraih predikat WBK sehingga memenuhi harapan dari masyarakat," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Abdul Hamid Pulungan menjelaskan bahwa PTA Medan membawahi 22 pengadilan agama di kabupaten/kota se-Sumut. Dan dia mengaku bahwa pihaknya akan terus mendorong supaya pengadilan agama di daerah bisa meraih predikat WBK.

"Saya sebagai pimpinan di PTA yang membawahi 22 pengadilan agama se-Sumut berharap agar apa yang diraih ini dapat diikuti teman-teman di daerah. Ada dua indikator untuk meraih WBK, paling utama adalah pelayanan prima berbasiskan dengan pelayanan elektronik, kedua bebas dari penyelewengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). InsyaAllah, dengan komitmen tersebut kita akan bisa meraih WBK,” katanya.

Hamid menambahkan jika kedatangannya untuk bersilaturahmi sekaligus mengucapkan terima kasih atas dukungan Wakil Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sumut yang telah mendukung PTA Medan sehingga dapat meraih WBK.