MEDAN - Operasi Zebra Toba 2022 mulai dilaksanakan pada 3-16 Oktober mendatang. Dimulai dengan apel gelar pasukan operasi mandiri kewilayahan "Zebra Toba" di Mapolrestabes Medan. Mewakili Pemerintah Kota Medan, hadir Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Medan Wanrau, Kabid Komunikasi Publik Dinas Kominfo Medan Muhammad Rizki Husni dan Kasi Dalop Dishub Medan Gumartin Tampubolon.

Pimpinan apel adalah Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda. Dia membacakan amanat Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak yang menyebut apel ini bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2022, baik aspek personel maupun keterlibatan unsur terkait.

Kondisi kelancaran lalu lintas masih sangat memprihatinkan. Hal tersebut tidak lepas dari rendahnya kesadaran terhadap peraturan berlalu lintas dan kepatuhan pengguna jalan sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

• 8 Tips Aman Perjalanan Jarak Jauh ala Ninja Express
• Jamkrindo Perkuat Penyaluran Kredit kepada UMKM Sektor Pertanian
• UOB Indonesia Perkirakan PDB Tumbuh 48 Persen Tahun Ini

Periode Januari-Agustus 2022, terjadi 4.306 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 1.153 orang, luka berat 1.443 orang, luka ringan 4.788 serta kerugian materil sebesar Rp11.355.120.000.

Menyikapi masalah ini sekaligus upaya peningkatan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Polda Sumut beserta jajaran menggelar Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan dengan sandi Operasi Zebra Toba 2022.

"Operasi ini mengedepankan preemtif dan preventif didukung pola penegakan hukum secara elektronik menggunakan etle statis dan mobile maupun teguran secara simpatik," ucap Valentino, Senin (3/10/2022).