MEDAN - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) berkolaborasi dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) melaksanakan sosialisasi transformasi digital penyaluran energi bersubsidi di Aula FKM UINSU.

Wakil Dekan 2 FKM UINSU, Asnil Aidah Ritonga mengatakan, sosialisasi mengangkat tema "Menyerap Isu Sosial Kemasyarakatan". Menurutnya, acara ini bermanfaat untuk mahasiswa.

"Saat ini, tidak bisa dipungkiri pentingnya transformasi digital, ada perubahan dan kita harus beradaptasi," kata Asnil dalam sambutannya, Selasa (24/10/2023).

Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria, pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin dan aktivis mahasiswa, Ahmad Fuadi Nasution hadir sebagai narasumber.

• Telkom Resmikan neuCentrIX Banda Aceh
• IDCloudHost Dukung Industri Media Lokal Tingkatkan Keamanan Menghadapi Serangan Siber
• Pemprov Sumut Targetkan Eliminasi TBC di 2028

Satria mengatakan, dalam menyalurkan LPG 3 kilogram, pihaknya melakukan pencatatan transaksi secara digital. Tujuannya untuk memastikan gas melon digunakan sesuai peruntukannya.

"Transformasi digital dalam penyaluran LPG tiga kilogram diawali dengan pencocokan data pengguna. Pendataan awal, konsumen di pangkalan hanya perlu menunjukkan KTP dan KK," katanya.

Surat Edaran Direktur Jenderal Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022 melarang beberapa usaha menggunakan LPG 3 kilogram yaitu: hotel, restoran, usaha penatu, peternakan, tani tembakau, batik dan usaha jasa las.

"LPG subsidi untuk masyarakat kurang mampu, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran," ucap Satria.

Kegiatan dihadiri mahasiswa, dosen, Ketua Senat Mahasiswa FMK UINSU, Arafat Almen Azri dan Sales Branch Manager Rayon 1 Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Sigit.

Menurut Sigit, suplai LPG di Sumbagut dari empat terminal yakni Terminal LPG Pangkalansusu, Integrated Terminal (IT) Tanjungu Uban, IT Teluk Kabung dan IT Dumai. Realisasi penyaluran sampai 16 Oktober 2023 mencapai 377.146 Metrik Ton (MT).

"Penyaluran LPG subsidi 3 kilogram di Sumut mencukupi," katanya.

Gunawan Benjamin menjelaskan soal energi dan pangan, tantangan pengendalian di tengah ancaman perang. Ia mendukung upaya Pertamina Patra Niaga melakukan pencatatan digital sebab BBM dan LPG Subsidi yang disalurkan merupakan subsidi pemerintah.

“Masyarakat harus siap dan bisa lebih bijak menggunakan BBM dan LPG subsidi,” ujarnya.