PGN Gandeng BOTAS untuk Suplai Gas Bumi dan LNG di Turki

Dinda Marley - Senin, 14 November 2022 11:38 WIB
PGN dan BOTAS menandatangani MOU untuk suplai gas bumi dan LNG di Turki (HO)

HalloMedan.co - Subholding Gas Pertamina membidik pasar gas bumi internasional melalui pemenuhan kebutuhan gas bumi dan Liquified Natural Gas (LNG) di Turki. PGN menggandeng BOTAS atau Petrolium Pipeline Corporation selaku badan usaha milik negara Turki yang bergerak di bidang transportasi minyak bumi dan trading gas bumi untuk suplai gas bumi dan LNG.

PGN dan BOTAS menandatangani Memorandum of Agreement (MOU) pada Minggu (13/11/2022). Penandatanganan dilakukan Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto dan BOD Member of BOTAS Corporation Kerim Taşkiran, disaksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Ketua Kadin Arsjad Rasjid dan Ketua B20, Shinta Widjaja Kamdani.

Haryo menjelaskan, kerja sama PGN dengan Botas tidak hanya sebatas suplai gas bumi dan LNG, juga mengenai pengembangan kerja sama hidrogen, infrastruktur LNG, LNG trading, fasilitas storage gas bumi bawah tanah, pengembangan SDM dan potensial bisnis lainnya.

“Kerja sama ini akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Turki, terutama dalam diversifikasi penyaluran energi. Indonesia dan Turki dapat menjadi market energi yang esensial bagi keberlanjutan trading energi bilateral khususnya gas bumi. Untuk mendukung kerja sama, PGN dan BOTAS terus berkoordinasi perihal kesiapan infrastrukur seperti FSRU dan terminal LNG,” katanya, dikutip dari rilis, Senin (14/11/2022).

Menurutnya, diversifikasi rute dan sumber pasokan gas bumi penting untuk kepastian suplai. Penyaluran gas bumi dan LNG untuk Turki nantinya juga berasal dari sumber lain, tidak hanya Indonesia. Saat ini yang sudah beroperasi adalah Arun LNG Hub yang dikelola PT Perta Arun Gas (PAG) selaku afiliasi Subholding Gas. Lokasi Arun yang strategis menjadikannya pusat LNG trading Asia dan destinasi LNG Hub Global seperti China, Australia, Angola, Mesir dan Amerika Serikat.

“Bisnis utama PAG adalah LNG receiving terminal, regasifikasi dan LNG Hub. Lokasi strategis di dekat Selat Malaka dengan potensi hampir 100.000 kapal berlayar melintas menjadi modal penting pusat LNG Hub kelas dunia. Pengoperasiannya didukung sepenuhnya oleh pemerintah melalui penunjukan PAG sebagai Pengelola Pusat Logistik Berikat LNG satu-satunya di Indonesia,” kata Haryo.

Pihaknya berharap kerja sama dengan BOTAS berlanjut sampai tahap eksekusi komersial. PGN akan mendapat benefit dengan semakin lebarnya bisnis. Di sisi lain, Turki terbantu dalam pemenuhan energi gas bumi di kota-kota besar dan pusat-pusat industrinya.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS