HalloMedan.co - Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR yang melanda China Barat Daya mengakibatkan setidaknya 21 orang tewas. Bencana alam itu terjadi pada Senin 5 September 2022, sekitar pukul 13:00 waktu setempat di Provinsi Sichuan.

Menurut informasi, sekitar 21 juta orang di Ibu Kota Sichuan Chengdu, sebelumnya diperintahkan untuk tinggal di rumah (Lockdown) karena aturan Covid-19.

Pusat Jaringan Gempa China menyebutakan, pusat gempa berada di Luding. Luding adalah kota di daerah pegunungan terpencil yang terletak sekitar 226 km Barat Daya Chengdu. Pusat gempanya berada di kedalaman 10 km.

Rekaman CCTV memperlihatkan getaran mengguncang gedung-gedung di Chengdu dan kota besar tetangga Chongqing. Akibatnya jalan-jalan terhalang dan memutus jalur telekomunikasi. Guncangan itu juga memaksa beberapa pembangkit listrik ditutup di daerah Garze dan Ya'an.

• HPN, Momentum BSI Beri Ultimate Service dan Operational Excellence ke Nasabah
• Transformasi Layanan Digital, Per Juni 2022 Mitra Terjamin Jamkrindo Capai 5 Juta
• Dekranasda Daerah Diminta Lahirkan Produk Baru

Lebih dari 500 personel penyelamat telah dikirim ke pusat gempa. Sementara petugas lainnya bekerja untuk membersihkan penghalang di jalan yang disebabkan oleh tanah longsor.

Penduduk Chengdu melaporkan, mereka melihat orang-orang berlarian keluar dari apartemen bertingkat tinggi dengan kondisi panik setelah menerima peringatan gempa di ponsel mereka.

"Ada banyak orang yang sangat ketakutan hingga mulai menangis," kata seorang konsultan PR internasional bernama Laura Luo kepada kantor berita Reuters, seperti dikutip dari trenasia.com jaringan hallomedan.co, Selasa (6/9/2022)

"Ketika goncangan dimulai, semua anjing menggonggong. Itu benar-benar sangat menakutkan," tambahnya.

Chengdu adalah kota terbaru yang menjalani lockdown oleh otoritas China pada hari Jumat. Itu dilakukan dalam upaya membendung peningkatan kasus Covid-19.

Bencana terbaru terjadi beberapa bulan usai gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang Sichuan pada Juni. Sichuan adalah daerah rawan gempa karena terletak di sepanjang batas timur dataran tinggi Qinghai-Tibet.

Gempa bumi berkekuatan 8,0 SR yang melanda daerah Wenchuan di Barat Laut Sichuan pada 2008 juga mengingatkan banyak pihak. Bencana alam itu menewaskan sekitar 70 ribu orang dan menyebabkan kerusakan yang meluas.