Telkom Optimalkan Peluang UMKM Binaan ke Berbagai Industri

Dinda Marley - Senin, 03 April 2023 17:08 WIB
Salah satu UMKM binaan Telkom, Batik ATIK, batik Besurek khas Bengkulu (HO)

hallomedan.coPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama komunitas perempuan berkarya (Srikandi) TelkomGroup mendukung kesetaraan gender di lingkungan kerja maupun dalam lingkup yang lebih luas termasuk terhadap pelaku ekonomi mikro kecil binaannya. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar mengembangkan ekonomi digital secara menyeluruh melalui Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

Telkom mendorong pelaku UMKM wanita unggulan untuk bertahan dan mengembangkan bisnisnya di tengah persaingan pasar yang semakin erat. Pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan UMKM yang dijalankan Telkom dikelola oleh sebagian besar tenaga ahli wanita.

Banyak UMKM binaan Telkom berhasil leading sector, tumbuh menjadi unggulan skala global seperti Batik OZZY Pekalongan. Pemilik usaha Lianawaty Hidayat, berhasil merintis butik fesyen dan batik handcraft dengan desain produk yang terinspirasi dari kombinasi peristiwa alam dan kehidupan sosial. Mengusung slogan "The Most Unique Handcraft Batik from Pekalongan”, Batik OZZY dapat dikenali dari ciri khas warna dan tulisan tangan perancangnya.

Pinjaman modal usaha sebagai program utama dalam mendukung pelaku usaha hingga saat ini masih konsisten dijalankan. Melalui program ini, Telkom banyak mencetak pelaku usaha unggulan yang berhasil ekspansi bisnisnya. Hal ini dirasakan usaha Batik Besurek khas Bengkulu “ATIK”, dirintis sejak 1999. ATIK optimis mengenalkan daerah Bengkulu melalui produk kerajinan batik khasnya. Sempat mengalami kesulitan dalam bersaing dengan kompetitor, ATIK berhasil melakukan inovasi terhadap produk dan pemasarannya melalui bantuan yang disalurkan Telkom.

UMKM Batik Widi Nugraha juga turut menjadi berpartisipasi pada program pembinaan Telkom. Menjalankan usaha sejak 2010, Budi Siwi Riyayanawati, kini berhasil melahirkan ratusan pecanting handal yang mendukung usahanya, termasuk putra keduanya Widi Rosliandi Nugraha. Lahir sebagai penyandang disabilitas tuna rungu, Widi menyelesaikan pendidikan SLB-B jurusan tata busana, untuk melanjutkan usaha batik.

Telkom sebagai perusahaan yang terbuka pada keberagaman dan inklusivitas juga menjalankan program pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat penyandang disabilitas. Keterbatasan yang dimiliki, Widi bersama seluruh pengrajin di Batik Widi Nugraha optimis mengikuti pelatihan.

SGM Community Development Center Telkom Hery Susanto mengatakan, menghadapi era ekonomi digital, pihaknya menyadari kapabilitas digital masyarakat terutama pelaku UMKM menjadi krusial. Telkom memberi solusi yang inovatif untuk memperkuat kapabilitas digital termasuk access to capital, access to competence dan access to commerce.

"Melalui berbagai program pembinaan dan pendanaan, Telkom konsisten mendorong mitra binaan unggulan untuk terus berinovasi dan memperluas pasar dengan digital,” ujar Hery, Senin (3/4/2023).

Di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat, Telkom tidak lupa mendukung kelestarian budaya. Mendukung pelaku UMKM kerajinan tradisional sekaligus meningkatkan taraf ekonomi dan produktifitas daerah. Tuta Etnik Soppeng merupakan UMKM yang menawarkan produk
anyaman tas plastik dengan kualitas tinggi, karya sekelompok pengrajin di Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Pusat kerajinannya tersebar di beberapa desa yakni Watu, Labokong di Kecamatan Donri-donri dan Cabenge di Kecamatan Lalabata. Pemilik usaha bilang, sejak pandemi Covid-19, permintaan pasar terhadap produk anyaman di Sulawesi Selatan melonjak sehingga Tuta Etnik Soppeng
memiliki peluang besar untuk memperluas pasar.

Program pembinaan kewirausahaan dan pemberdayaan Telkom tidak hanya memberi pelatihan untuk meningkatkan keahlian produksi, juga memberi pemahaman terkait pemasaran sesuai segmen usahanya. Melihat potensi permintaan pasar pada UMKM Tuta Etnik Soppeng, Telkom mendorong pemasaran produk anyaman tersebut melalui platform digital. Berkat pemasaran secara online, kini menjangkau pasar seluruh Pulau Sulawesi, Jawa dan Papua.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS