The Coca-Cola Company Bangun 854 Sumur Resapan di Jatiluhur

Dinda Marley - Selasa, 29 Maret 2022 16:18 WIB
Lembaga filantropi internasional The Coca-Cola Company (HO)

HalloMedan.co - Lembaga filantropi internasional The Coca-Cola Company memberi pendanaan sebesar Rp3,2 miliar lebih kepada Yayasan FIELD untuk inisiatif sumur resapan di wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Dalam program ini, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) yang memantau proses pembangunan di lapangan.

Wilayah Jatiluhur adalah daerah resapan air hujan yang saat ini mengalami penurunan debit mata air pada tanah. Hal ini diakibatkan perubahan tata guna lahan di wilayah tersebut. Dana dari The Coca-Cola Foundation (TCCF) digunakan untuk membangun 854 sumur lewat program “Menabung Air di Sumur Resapan”.

President of The Coca-Cola Foundation Saadia Madsbjerg mengatakan,perubahan iklim dan tata guna lahan mengakibatkan terbatasnya ketersediaan air serta menyebabkan penurunan debit air di daerah terdampak. Pihaknya bangga dapat mendukung pembangunan sumur resapan di delapan desa di Jatiluhur.

"Solusi ini merupakan bagian dari upaya mempertahankan kelestarian lingkungan serta untuk mendukung akses air bagi masyarakat setempat yang membutuhkan,” kata Saadia, Selasa (29/3/2022).

Kedelapan lokasi meliputi Desa Tajursindang, Sindanglaya, Panyindangan, Batutumpang, Tegalwaru, Tegalsari, Sukahaji dan Desa Warungjeruk. Pembangunan sumur sejak 2021 dan selesai pada Maret 2022. Selama proses pembangunan, sumur memberi dampak kepada 6.800 jiwa. Dirasakan manfaatnya dalam pengendalian banjir lokal dan memperbaiki ketersediaan air di desa-desa sekitar sumur.

Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana menyampaikan, sumur resapan sangat penting dan dibutuhkan warga Kecamatan Tegalwaru dan Sukatan karena setiap musim kemarau mereka rentan mengalami kekeringan. Dengan adanya program ini, pihaknya berharap masalah kekeringan dapat berkurang dan teratasi.

Direktur Eksekutif Yayasan FIELD Heru Setyoko menjelaskan, teknologi sumur resapan cocok dibangun di delapan desa tersebut. Selain mudah dan murah, cukup efektif dan efisien menanggulangi krisis air. Dengan sumur resapan, air ditampung, tertahan dan meresapkan aliran air atau air hujan ke lapisan tanah (akuifer).

"Berdasarkan penelitian, sumur resapan dapat meningkatkan debit air tanah sebesar 30 persen dalam waktu satu sampai dua tahun," kata Heru.

Pembangunan sumur tidak hanya berdampak meningkatkan debit air di wilayah Jatiluhur, juga menyelesaikan permasalahan sosial dan ekonomi warga sekitar, mengingat peningkatan debit air yang signifikan berpengaruh pada sumber air untuk pertanian yang merupakan salah satu mata pencaharian terbesar penduduk setempat.

Program sumur resapan tidak lepas dari keterlibatan aktif masyarakat sebagai salah satu faktor pendukung keberlanjutan. Lahan yang digunakan untuk membangun sumur merupakan sumbangan masyarakat. Program ini juga memfasilitasi sekolah lapangan sumur resapan, terdapat 16 fasilitator yang memberi pelatihan kepada 200 masyarakat sekitar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka terkait pemeliharaan serta perawatan sumur resapan dan konservasi sumber daya air.

“Kami memiliki rekam jejak yang panjang dalam mendukung kemitraan terhadap inisiatif konservasi air di Indonesia. Melalui program menabung air hujan di sumur resapan, masyarakat menabung air selama musim hujan dan memanennya dalam waktu singkat, menjamin ketersediaan akses air bagi masyarakat penerima program dan kelestarian lingkungan,” ujar Ketua Pelaksana CCFI Triyono Prijosoesilo.

Saat ini, program konservasi air melalui inisiatif menabung air hujan telah membangun 5.052 sumur resapan di berbagai kawasan tangkapan air yang tersebar di berbagai daerah di wilayah Jawa dan Sumatera.

Sejak didirikan pada 1984, The Coca-Cola Foundation telah melakukan investasi sebesar $1.2 miliar di seluruh dunia untuk melindungi lingkungan, memberdayakan wanita dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan komunitas secara keseluruhan.

Coca-Cola Indonesia dan Coca-Cola European Pacific Partners Indonesia (CCEP) melakukan berbagai program tanggung jawab sosial, baik melalui CCFI maupun melalui kerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi. CCFI lahir di 2000, telah melaksanakan serangkaian program yang fokus pada tiga pilar sustainability yaitu Water, Waste and Entrepreneurship.

Di Indonesia, sebagaimana di negara manapun Coca-Cola beroperasi, komitmen menjadi mitra yang dipercaya dan menjalankan kegiatan kemasyarakatan yang berkelanjutan. Melalui CCFI, berbagai kegiatan yang mencakup empat bidang utama: pembangunan dan pemberdayaan SDM, pengembangan ekonomi mikro (UMKM), lingkungan hidup yang berkelanjutan (sustainability environment) dan bantuan bencana (disaster relief).

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS