Tinjau Minyak Goreng, Mendag Lutfi: Mudah-mudahan Senin Ini Normal

Dinda Marley - Sabtu, 26 Februari 2022 17:11 WIB
Mendag Muhammad Lutfi bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau minyak goreng di Pusat Pasar, Medan (Diskominfo Sumut)

MEDAN - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau Pusat Pasar di Kota Medan. Hasilnya, minyak goreng sudah ada di pasar, meski masih jarang. Lutfi menilai, kelangkaan terjadi karena distribusi ada masalah. Menurut perhitungan pihaknya, cadangan minyak goreng di provinsi ini cukup dan aman.

"Saya ingin melihat ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng, di pusat kelapa sawit Indonesia yaitu Sumut. Sebenarnya minyak masih jarang, ada tren bahwa minyak mulai penuh dalam dua atau tiga hari," kata Lutfi, Sabtu (26/2/2022).

"Saat ini, ada sekitar 33.080.788 liter untuk 12 hari, artinya banyak sekali. Lebih banyak dari seluruh wilayah di Indonesia, tetapi belum turun ke bawah," sambungnya.

Lutfi meminta pemerintah daerah untuk terus mengawal dan memastikan distribusi lancar sehingga harganya di pasaran sesuai dengan ketentuan pemerintah atau Permendag Nomor 6/2022 tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu miyak goreng curah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter dan kemasan premium Rp14.000/liter.

"Kalau sampai terjadi macam-macam, Pak Gubernur, saya minta tolong segera ditindak tegas menurut hukum," kata dia.

Edy menjelaskan, produksi minyak goreng di Sumut dalam setahun 230.000 ton, kebutuhannya hanya 180.000 ton. Surplus 50.000 ton setiap tahun. Dirinya akan menindaklanjuti permintaan Lutfi dengan segera mengumpulkan seluruh pihak terkait sehingga masyarakat segera merasakan harga minyak goreng seperti biasa.

"Tadi pagi saya monitor, minyak sudah turun ke pasar dan kita mulai bisa mengurai. Masyarakat bisa merdeka lagi, menikmati minyak goreng murah," kata Edy. Beberapa pedagang membenarkan pasokan mulai lancar, meski belum sepenuhnya normal.

Usai dari Pusat Pasar, Lutfi dan Edy melakukan rapat koordinasi minyak goreng dengan kepala dinas perdagangan se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin. Lutfi menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum karena distribusi pasar tidak sama dengan stok yang berlimpah.

"Jumlahnya seperti air bah, saya tidak menuduh yang buruk-buruk kepada pelaku di Sumut. Tetapi karena jumlahnya terlalu banyak dan tidak sesuai dengan keadaan pasar, terpaksa kita libatkan aparat hukum," katanya.

Lutfi meminta aparat hukum menindak tegas segala macam penyimpangan yang dilakukan produsen maupun retail. Diharapkan, dalam dua atau tiga hari ke depan, distribusi minyak goreng di Sumut sudah aman.

"Kita mengedepankan market mechanic yang baik, mudah-mudahan pada Senin ini, keadaan menjadi normal," tegasnya.

Editor: Mei Leandha
Tags HETsurplusBagikan

RELATED NEWS