TPL Sukseskan Danau Toba Rally 2022

Dinda Marley - Minggu, 07 Agustus 2022 19:27 WIB
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah di Danau Toba Rally 2022 (HO)

MEDAN - Sinergi industri pariwisata dan olahraga melahirkan konsep sport tourism. Keindahan alam, keragaman budaya dan antusiasme, sport tourism prospektif dikembangkan di Indonesia. Salah satu yang kini menjadi prioritas adalah Kejuaraan Nasional Danau Toba Rally 2022.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan, Danau Toba Rally 2022 yang digelar 5-7 Agustus, tidak hanya event olahraga, tapi juga bagian dari pengembangan sektor pariwisata sehingga sejalan dengan konsep sport tourism.

"Potensinya tidak hanya level nasional, tapi juga Asia Pasifik, bahkan kelas dunia," kata Musa, dikutip dari rilis, Minggu (7/8/2022).

Menurutnya, gelaran rally di kawasan Danau Toba memicu efek domino bagi industri pariwisata. Dia mengkalkulasi, dengan 46 mobil rally atau 92 pembalap, satu peserta bisa membawa tim mekanik dan keluarga hingga totalnya 1.000 orang.

Ditambah lagi dengan 300-an panitia dan penonton dari berbagai daerah, setidaknya ada 3.000-an orang yang datang ke ajang ini. Apabila setiap orang rata-rata membelanjakan Rp2 juta untuk hotel dan konsumsi selama tiga hari, total uang yang berputar mencapai Rp6 miliar.

Itu belum termasuk belanja lain-lainnya dan promosi positif orang-orang yang mengetahui keindahan Danau Toba dari cerita wisatawan yang datang menonton Danau Toba Rally 2022, serta pemberitaan di media maupun media sosial.

"Itu semua akan menjadi efek domino membangkitkan sport tourism Danau Toba," ucapnya.

Karena itu, dirinya mengapresiasi kontribusi berbagai pihak yang mendukung penuh acara. Salah satunya PT Toba Pulp Lestari Tbk yang menyediakan lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aeknauli di Kabupaten Simalungun sebagai lintasan.

"Karakteristik trek Aeknauli lengkap dan variatif, jadi sangat menantang. Ini trek kelas dunia karena dulu pernah menjadi lokasi WRC," imbuhnya.

Kawasan Danau Toba memang pernah menorehkan tinta emas dalam sejarah penyelenggaraan kejuaraan rally dunia ketika menjadi lokasi World Rally Championship (WRC) pada 1996 dan 1997. Sektor Aeknauli menjadi salah satu trek yang banyak diapresiasi pembalap dunia.

Direktur PT TPL Anwar Lawden mengatakan, Aeknauli merupakan HTI yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan sehingga bisa menghadirkan lokasi untuk kejuaraan rally yang layak dikembangkan hingga kelas dunia.

"Ini bentuk dukungan kami pada pengembangan olahraga dan sektor pariwisata Danau Toba yang menjadi destinasi prioritas nasional," ucap Anwar.

Dalam Danau Toba Rally 2022, sebanyak 46 pembalap beradu cepat dalam 9 Special Stage (SS) dengan jarak total sepanjang 333,86 kilometer. Para peserta berasal dari berbagai wilayah seperti Sumut, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Anwar meyakini, rally ini tidak hanya menggairahkan dunia olahraga Tanah Air, tapi juga membangkitkan industri pariwisata serta mendorong pemberdayaan sektor UMKM di kawasan Danau Toba.

"Salah satu multiplier effect dari pengembangan sport tourism di Danau Toba adalah pelaku UMKM mendapat manfaat dari kedatangan ribuan wisatawan," jelasnya.

Apalagi, lanjut Anwar, Danau Toba Rally 2022 menjadi pemanasan dan persiapan untuk event lebih besar lagi yang rencananya akan digelar pada September 2022 yakni Asia Pacific Rally Championship (APRC). Selanjutnya, pada 2023 ditargetkan naik kelas lagi dengan menggelar WRC.

"Kami berkomitmen mendukung penuh pengembangan sport tourism kelas dunia di Danau Toba," katanya.

Pembalap nasional Rifat Sungkar menambahkan, Danau Toba Rally 2022 menjadi ajang rally pertama yang diikutinya setelah absen selama 12 tahun. Pembalap yang memperkuat tim Mitsubishi Xpander Rally Team ini pun memuji kualitas trek sektor Aeknauli.

"Ini trek kelas dunia, variasi lintasannya, pemandangannya, semuanya juara," pungkasnya.

Editor: Mei Leandha

RELATED NEWS