Banjir Susulan di Jayapura Berangsur Surut

Dinda Marley - Selasa, 11 Januari 2022 01:29 WIB
Banjir susulan di Jayapura berangsur surut (BNPB)

HalloMedan.co - Banjir susulan kembali melanda wilayah Kota Jayapura pada Senin (10/1/2022) siang. Banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi di wilayah tersebut. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Jayapura Jonnie Koolang menyebutkan, banjir susulan terjadi di wilayah Perumahan Organda dan Pasar Yotefa.

"Sekarang sudah berangsur surut dan cuaca sudah mulai kondusif," ujar Jonnie melalui sambungan telepon, Senin petang.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan data terakhir yang berhasil dihimpun per Minggu (9/1/2022) malam. Korban jiwa sebanyak 8 orang, 4 orang luka berat dan 5 orang luka ringan. Total 1.373 unit rumah, 6 fasilitas ibadah, 3 fasilitas kesehatan, 1 perkantoran dan 6 fasilitas pendidikan terdampak.

Secara umum banjir sudah berangsur surut. Adapun wilayah yang masih tergenang di Perumahan Organda dengan ketinggian muka air antara 30 - 50 sentimeter. Pembersihan saluran drainase mulai dilakukan pascabanjir yang sempat membawa lumpur dan material. Hal ini untuk mengantisipasi adanya banjir susulan apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.

Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, wali kota telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 14 hari terhitung mulai 7-20 Januari 2022. Pembentukan pos komando di GOR Waringin, Kota Jayapura telah diaktivasi. Pos lapangan berada di Perumahan Organda Distrik Heran, Pasar Yotefa Distrik Habepura dan SMAN 4 Jayapura Distrik Jayapura Selatan.

Kepala BNPB Suharyanto telah mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) dipimpin Kapusdalops BNPB Bambang Surya Putra untuk melakukan kaji cepat dan pendampingan bagi pemerintah daerah dalam upaya penanganan darurat banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura. Menyalurkan bantuan dana siap pakai senilai Rp250 juta guna mendukung percepatan penanganan bencana.

Korban terdampak kini berjumlah 2.098 KK atau 8.073 jiwa. BPBD mencatat terdapat 74 KK atau 293 jiwa mengungsi. Namun, sebagian besar pengungsi di beberapa lokasi sudah kembali ke rumah mengingat banjir sudah mulai berangsur surut.

Banjir di Jayapura surut

Banjir juga melanda wilayah administratif di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. Sebanyak 931 unit rumah terdampak saat banjir melanda. Berdasarkan pemantauan di lapangan, staff TRC BPBD Jayapura Fandi menyebut kondisi banjir sudah surut.

"Saat ini banjir di Kabupaten Jayapura sudah surut," ujarnya melalui sambungan telepon.

Namun demikian, para petugas gabungan dan masyarakat tetap waspada potensi banjir susulan apabila hujan kembali terjadi. Mengingat prakiraan cuaca BMKG mengenai puncak musim hujan masih berpotensi hingga Februari 2022, maka BNPB menghimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS