Edy Rahmayadi Ingin Semua Kesultanan Melayu Bersatu

Canyon Gabriel - Sabtu, 29 April 2023 14:57 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri halalbihalal Kesultanan Asahan di Aula Tengku Rizal Nurdin (HO)

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis menghadiri Halalbihalal Keluarga Besar Kesultanan Asahan di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur. Hadir di antaranya Sultan Asahan ke-12 Tuanku Kamal Abraham Abdul Djalil Rahmadsyah Alhaj, para sultan dari Langkat, Deli, Serdang dan Datok Prof Djohar Arifin.

Edy dalam sambutannya menyampaikan, keberadaan Bangsa Melayu, khususnya di Pantai Timur-Sumatera membuktikan betapa peran kesultanan mengiringi perkembangan peradaban masyarakat. Warisan budaya yang ada sampai sekarang, merupakan peninggalan sejarah serta simbol keberadaan suku ini di tengah masyarakat.

"Saya ingin semua kesultanan Melayu mulai dari Langkat sampai ke Labuhan bersatu dan saling menguatkan," katanya, Sabtu (29/4/2023).

Khusus untuk Kesultanan Asahan, Edy menyebut banyak peninggalan sejarah peradaban Melayu di Kabupaten Asahan maupun Kota Tanjungbalai yang dulunya satu wilayah administratif. Dia juga telah merencanakan pakaian khas Melayu, Teluk Belanga dan Baju Kurung jadi seragam pegawai setiap satu hari dalam sepekan sehingga budaya tetap lestari.

"Saya minta waktu nanti kita ketemu membahas ini bersama, semua tokoh-tokoh Melayu di Sumatera Utara," ujarnya.

Sultan Asahan ke-12 Tuanku Kamal Abraham Abdul Djalil Rahmadsyah Alhaj mengapresiasi perhatian Edy terhadap perkembangan budaya Melayu serta keberadaan penerus kesultanan, khususnya Asahan.

"Terima kasih kepada Gubernur yang telah memfasilitasi tempat ini untuk halalbihalal keluarga besar Kesultanan Asahan. Semoga kita bertemu lagi pada Ramadhan berikutnya," katanya.

Kamal juga mengatakan, banyak sekali peninggalan sejarah kesultanan di Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai. Mengingat kedudukan kerajaan yang berasal dari Kesultanan Iskandar Muda berada di wilayah ini.

"Kita ingin peninggalan yang masih ada seperti istana dan masjidraya di Tanjungbalai bisa dijadikan warisan budaya. Kepada pemerintah setempat sudah kita sampaikan, semoga bisa diwujudkan sebab kondisinya perlu perbaikan. Apalagi Pak Gubernur juga mendukung,"
ungkapnya.

Usai sambutan, acara diisi dengan makan bersama dan mendengarkan hiburan lagu-lagu Melayu, ditutup dengan tausiah oleh Ustaz Abdul Muhadir Ritonga.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS