Kornas Minta Parpol Pendukung Ganjar Pranowo Tidak Sombong

Dinda Marley - Sabtu, 29 April 2023 17:46 WIB
Presidium Kornas Sutrisno Pangaribuan (ME1)

MEDAN - Setelah Ganjar Pranowo diumumkan sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, 21 April lalu, dua partai politik langsung tancap gas menyatakan dukungan yaitu Hanura dan PPP.

Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas) Sutrisno Pangaribuan menilai, polemik terjadi setelah aksi saling sindir antar siapa parpol yang mendahului dan mengikuti. Ada yang merasa sebagai pelopor, ada yang merasa paling berhak. Ekspresi tersebut menjadi bukti kesombongan sebagai karakter utama elit parpol.

Menurutnya, gagasan koalisi besar antar parpol sejak awal ditawarkan bukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, tetapi untuk mengakomodasi kepentingan elit parpol itu sendiri. Ada yang khawatir tidak mampu bertahan di parlemen, ada pula yang ingin masuk parlemen. Akibatnya muncul polemik ala "taman kanak- kanak".

"Para elit parpol seharusnya membahas kerja sama untuk mengenalkan capres-nya, bukan saling sindir tentang hak kesulungan. Jangan sampai simpati rakyat berkurang kepada Ganjar akibat kelakuan elit parpol pendukungnya," kata Sutrisno, dikutip dari siaran pers, Sabtu (29/4/2023).

Strategi mengenalkan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang simetris dengan Joko Widodo diterima publik dengan baik. Akan tetapi, harus dibarengi oleh tindakan yang saling menerima dan menghargai.

Kerja sama antara parpol parlemen dengan non parlemen, antara parpol dengan kelompok relawan harus dibangun atas kesadaran bersama akan tujuan utama memenangkan Ganjar. Semangat gotong royong harus menjadi dasar dari perjuangan sehingga tidak ada pihak yang lebih dominan dari pihak lainnya.

"Kelompok relawan harus diberi akses yang seluas- luasnya. Parpol tidak boleh membatasi interaksi relawan kepada Ganjar. Segala bentuk gagasan dan tindakan parpol membatasi ruang gerak, kanalisasi akses terhadap Ganjar harus dihentikan. Ganjar tidak akan memenangkan Pilpres 2024 jika parpol menjauhkan Ganjar dari relawan, dari rakyat," ucap Sutrisno.

Elit parpol seharusnya lebih banyak mendengar, melihat dan merasakan apa yang saat ini paling dibutuhkan rakyat. Tidak perlu bicara banyak, mereka harus lebih banyak menggunakan mata dan telinga daripada mulut.

"Parpol harus memberi masukan kepada Ganjar yang bersumber dari rakyat. Capres yang memahami kebutuhan dan mampu menjawab persoalan rakyat yang akan memenangkan hati dan suara rakyat di Pemilu 2024," katanya lagi.

Masih kata Sutrisno, parpol maupun relawan harus menghindari sikap eksklusif. Tidak boleh menciptakan jarak antar rakyat dengan Ganjar. Pemilu 2014, Jokowi menang dengan tagline: "Jokowi adalah Kita", maka di Pemilu 2024, Ganjar Pranowo akan menang dengan tagline: "Ganjar Milik Kita".

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS