Janji Bobby Nasution di Festival Payau Puan Paloh

Dinda Marley - Minggu, 12 Maret 2023 09:02 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima cindera mata dari Herawati Handayani (HO)

MEDAN - Lewat Festival Payau Puan Paloh, Wali Kota Medan Bobby Nasution berjanji akan menggali potensi Kelurahan Payapasir, Kecamatan Medanmarelan.

Bobby mengatakan, acara ini seharusnya masuk dalam kalender event Pemerintah Kota Medan yang sedang dibuat.

Kalender event tahunan dilakukan setiap seminggu sekali mulai tingkat keluarahan, kecamatan, kota, provinsi, nasional hingga internasional yang mencakup seluruh kegiatan guna menggali potensi yang ada.

“Kami mohon maaf, seharusnya Dinas Pariwisata memasukkan festival ini ke dalam kalender event tahunan,” ucap Bobby saat menghadiri sekaligus membuka acara, Sabtu (11/3/2023).

Sebagai bentuk apresiasi, Bobby mengajak Ketua Panitia Herawanti Handayani berdiskusi lebih lanjut. Terkait rob, Bobby mengatakan, Pemko Medan masih berupaya ke pemerintah pusat untuk menangani permasalahan banjir rdi Medan bagian Utara.

“Mohon doa dan dukungan agar bisa terealisasi, kami mintanya tahun ini sudah dibangun. Ada tiga titik yaitu Danau Siombak, TPA Terjun dan labuhan.

Tapi nanti, saya minta di Kelurahan Payapasir sama-sama mengembangkan pariwisatanya. Mulai dari kuliner dan lainnya,” imbuhnya.

Menager Dana Indonesiana dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Roy Silalahi mengapresiasi digelarnya Festival Payau Puan Paloh. Katanya, di Kota Medan ada lima penerima untuk 2022, salah satunya Herawanti Handayani.

"Sudah saatnya ruang-ruang publik diulas program-program aktivitas kebudayaan sehingga terlaksana interaksi kebudayaan antara masyarakat, seniman dan pemerintah daerah,” kata Roy.

Herawanti Handayani menyampaikan, Festival Payau Puan Paloh mengikutsertakan seluruh perempuan mulai dari panita, pengisi acara sampai peserta. Harapannya para perempuan dapat menopang perekonomian keluarga.

“Kami berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak agar kembali digelar dengan momen Ramadhan untuk menambah perekonomian,” kata Herawanti yang sudah tujuh tahun berkantor di Museum Situs Kota Cina.

Alasan lain digelarnya festival, berdasarkan kondisi dan suasana kegiatan sehari-hari yang minim perputaran ekonomi. Sepengetahuan perempuan yang biasa dipanggil bunda ini, perempuan pesisir biasanya mencari lokan, menyerut lidi dan mencari kepiting untuk menambah penghasilan rumah
tangga.

Sekitar 15 tahun lalu, air di sini masih jernih sekali, sekarang banyak sampah. Banyak yang menjadi pemulung, buruh pabrik atau pembantu rumah tangga. Satu lagi, tingkat pendidikan sangat rendah.

"Acara ini menambah ekonomi para ibu rumah tangga lewat kuliner-kuliner khas pesisir. Terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut serta dan mendukung," ucapnya.

Festival Payau Puan Paloh diinisiasi Herawanti Handayani melalui dana Indinesiana. Payau adalah air tawar atau air asin jadi payau. Paloh adalah blancang di seputaran Kelurahan Payapasir dan Puan adalah perempuan.

Editor: Dinda Marley

RELATED NEWS