OJK dan BSI Sinergi Kembangkan UMKM Lewat BWM

Dinda Marley - Kamis, 24 Maret 2022 14:06 WIB
BWM pertama di DKI Jakarta diresmikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (HO)

HalloMedan.co - Bank Syariah Indonesia (BSI) mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan membentuk Bank Wakaf Mikro (BWM) pertama di DKI Jakarta, di Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan (PKP).

Fasilitas tersebut diresmikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Pimpinan Yayasan Ponpes Modern PKP Amidhan dan Direktur Eksekutif BSMU Sukoriyanto Saputro.

Menurut Hery, BWM membantu masyarakat mengakses permodalan yang mudah dan terjangkau. Juga diproyeksikan berperan dalam memberantas rentenir dan mengentaskan kemiskinan. Kehadiran BWM di Pesantren Modern PKP akan mendorong inklusi keuangan di tengah-tengah masyarakat.

“BWM nantinya memperkuat green economy dengan budidaya maggot yang dikelola terintegrasi di pondok pesantren,” kata Hery optimisme, dikutip dari berita pers yang diterima redaksi, Kamis (24/3/2022).

Bank ini akan membantu pembiayaan nasabah pemilik usaha seperti produk makanan ringan, fesyen, jual beli suplemen, vitamin dan obat maupun usaha-usaha mikro lainnya. Upaya itu, lanjut Hery, tak lepas dari komitmen BSI untuk membangun perekonomian umat. Pihaknya berharap BWM di pondok pesantren (ponpes) memberikan dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitarnya.

“BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk bersama-sama dengan UMKM agar mereka bisa naik kelas dan meningkatkan usahanya,” ucap Hery.

Wakil presiden berharap BWM bisa dikelola dan dipertahankan kelangsungannya. Menurut dia, harus dikembangkan kapasitasnya dengan baik terutama sisi ekosistem digital. Inovasi yang telah dilakukan seperti pembuatan aplikasi BWM Mobile mesti didorong untuk menambah manfaat ke nasabah sehingga akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional terjadi.

Amidhan menyampaikan, dari mulai lahirnya pondok pesantren pada 1972, akhirnya dapat mengimplementasikan program BWM sejak tahun lalu.

“Kehadiran BWM Ponpes PKP Ciracas ini diharapkan bisa menumbuhkan harapan akan kemandirian pesantren,” katanya.

Sekedar informasi, program BWM merupakan platform untuk pondok pesantren yang selama ini fokus pada akidah dan dakwah pendidikan supaya dapat mengoptimalkan perannya dalam dakwah ekonomi. Kehadiran BWM di pesantren dapat menjadi inkubator dalam menyiapkan, memajukan serta memperluas usaha mikro syariah.

Pengembangan ekonomi syariah di masyarakat akan sangat besar manfaatnya bagi kesejahteraan. Berdasarkan data OJK, jumlah pembiayaan yang telah disalurkan BWM sebesar Rp78,5 miliar. Pembiayaan ini disalurkan oleh 62 BWM di seluruh Indonesia. Adapun potensi pemberdayaan merupakan lingkungan ponpes yaitu santri, alumni santri, keluarga santri dan pengasuh yang bermukim di lingkungan ponpes serta pelaku UMKM yang memiliki usaha potensial produktif.

Dorong rasio pembiayaan UMKM

Program BWM ini pun selaras dengan upaya pemerintah mendorong rasio pembiayaan perbankan terhadap segmen UMKM sebesar 30 persen. Wimboh menyebut, hal itu diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 23/13/PBI/2021 tentang Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Regulasi mewajibkan perbankan memenuhi target 30 persen yang akan disesuaikan dengan business plan masing-masing bank. OJK juga akan melihat kesiapan dari industri perbankan itu sendiri. Saat ini masih banyak bank-bank yang rasio pembiayaan UMKM-nya di bawah 30 persen.

Sedangkan bank yang rasio pembiayaan UMKM-nya di atas 30 persen masih sangat minim. OJK akan terus mendorong bank-bank untuk memenuhi target nasional tersebut. Pihaknya mengapresiasi langkah BSI karena UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB dengan jumlah usaha dan penyerapan tenaga kerja nasional di atas 90 persen.

Editor: Mei Leandha
Tags BSIgreen economyBagikan

RELATED NEWS