Pemko Medan Ajak Manfaatkan Sampah Jadi Pupuk Bernilai Ekonomis
MEDAN - Bagian Sumber Daya Alam (SDA) berkerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan menggelar Focus Group Discussion (FDG) dengan peserta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kelompok tani untuk menambah pengetahuan dan wawasan memanfaatkan limbah sampah menjadi pupuk tanaman. Pertemuan ini juga upaya mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution menangani kebersihan.
Diskusi digelar di aula kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, dibuka oleh Pelaksana tugas Asisten Ekbang Mansyur Syah. Narasumber yang hadir di antaranya Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya Lestari Kota Medan Edy Koesriadi.
Mansyur menyebut, sampah perkotaan dan kebersihan menjadi masalah utama di berbagai daerah dan menjadi tanggung jawab bersama. Regulasi yang diterapkan pemerintah daerah tidak berjalan maksimal tanpa ada dukungan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
- Korupsi adalah Musuh Bersama
- Bank Mandiri Bersama Yokke dan DOKU Kembali Gelar UMKM Merah Putih 2022, Wujudkan UMKM Berdaya Saing Tinggi
- Sunat 250 Anak dalam Sehari, dr Ramlan: Mudah-mudahan Tidak Ada Teriakan dari Lantai Tujuh...
Tujuan FGD adalah mengimplementasikan salah satu misi wali kota yakni Medan Bercabang (Bersih, Cantik dan Tidak Berlubang). Juga meningkatkan wawasan PPL dan kelompok tani memanfaatkan limbah rumah tangga dan organik menjadi pupuk tanaman yang bernilai ekonomis.
"Mereka juga berperan memotivasi masyarakat dan petani lain untuk memanfaatkan limbah sampah," kata Mansyur, Selasa (29/11/2022).
Kepala Bagian SDA Mulia Rahmat Nasution menjelaskan, FGD merupakan rangkaian koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi kebijakan SDA lingkup pertanian kehutanan dan perikanan pada Bagian SDA Kota Medan.
"PPL dan kelompok tani diharap termotivasi memberi penyuluhan ke masyarakat agar bersama-sama mengurangi timbunan sampahnya," kata Mulia.